Jika memilih untuk menggunakan cloud server, anda akan bertemu yang namanya cloud load balancing.

Website modern dengan traffic yang sangat tinggi, yang melayani request dari klien hingga jutaan banyaknya, tentunya harus mengembalikan request dengan teks, gambar, video atau data aplikasi, yang semuanya harus cepat dan akurat. Untuk secara mudah dan efektif menskalakan permintaan yang sangat tinggi ini, kita bisa menggunakan cloud load balancing.

Cload load balancing menjadi penyeimbang traffic atau lalu lintas request, yang akan mengatur dari depan server dan mengarahkan request klien ke semua server yang mampu memenuhi request tersebut dengan cara memaksimalkan kecepatan dan kapasitas, dan memastikan tidak ada satu server yang terlalu banyak bekerja yang tentunya malah akan menurunkan kinerjanya. Jika ada salah satu server mengalami down, load balancer akan mengalihkan traffic ke server online yang tersisa. Saat server baru ditambahkan ke grup server, load balancer secara otomatis akan mulai mengirimkan request.

Algoritma Load Balancing

Load balancing menggunakan beberapa metode yang berbeda, yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan:

  • Round Robin – Request didistribusikan ke seluruh server secara berurutan.
  • Least Connection – Request baru akan dikirim ke server dengan koneksi yang paling sedikit. Kapasitas komputasi relatif masing-masing server diperhitungkan dalam menentukan mana yang memiliki koneksi yang paling sedikit.
  • IP Hast – Alamat IP klien digunakan untuk menentukan server mana yang akan menerima request.

Hardware vs Software Load Balancing

Solusi load balancing tradisional bergantung pada hardware yang ditempatkan di data center, dan memerlukan tim IT yang mumpuni untuk memasang, menyetel dan merawat sistem. Hanya perusahaan besar dengan anggaran IT yang besar yang menggunakannya.

Di era cloud computing, muncul solusi load balancing berbasis software yang biayanya jauh lebih rendah bahkan terjangkau untuk perusahaan kecil. Software load balancing ini digunakan untuk menyeimbangkan beban di cloud server, karena memang dapat berjalan di platform cloud seperti software lainnya.

Manfaat Menggunakan Cloud Load Balancing

Memberikan kemudahan dan kecepatan penskalaan di cloud yang membuat perusahaan dapat menangani lonjakan lalu lintas, tanpa ada penurunan kinerja dengan menenmpatkan penyeimbang. Load balancer dapat dengan cepat melakukan penskalaan otomatis sebagai reaksi terhadap tingkat request.

Meningkatkan kehandalan. Dimana load balancer dapat memberikan kemampuan untuk meng-host aplikasi di banyak hub cloud di seluruh dunia. Misalkan terjadi pemadaman listrik di salah satu lokasi server, load balancing dapat mengarahkan lalu lintas ke server lainnya yang berada di lokasi yang berbeda.

 

 JakartaWebhosting.com menyediakan layanan hosting berbasis komputasi awan yang terhubung pada banyak server, dimana pengguna tidak perlu khawatir akan kinerja server yang tidak stabil atau sumber daya yang terbatas pada layanan hosting tradisional seperti shared hosting atau dedicated server. Dan kami menyediakan tim suppor yang siap membantu selama 24/7.